Rabu, 21 Desember 2016

PELATIHAN MEDIA KOMUNITAS, MENGINISIASI TERWUJUDNYA BULETIN DESA



P
 eserta mengaku sakit perut karena capek ketawa ketika Fairuz Zabadi alias Abu Macel menyampaikan materi pengembangan media komunitas, betapa tidak kepala kampung dikampung media ini dengan gayanya yang khas jenaka tapi bermakna bercerita berbagai hal mulai dari cerita yang lucu-lucu sampai dengan pelintir kata-kata yang masi berrkaitan dengan materi yang disampaikan.

Dalam sebuah kegiatan, media informasi sangat vital dibutuhkan terlebih kegiatan-kegiatan yang dibiayai oleh pemerintah, karena meskipun program berhasil kalau tidak diimbangi dengan publikasi maka tidak mungkin khalayak bisa mengetahui dan disisi lain tidak bisa juga untuk direflikasikan keberhasilan dari kegiatan tersebut.
Pelatihan yang digelar dibalai pertanian Narmada ini tepatnya dijalan Ahmad Yani sebelah pertamina Narmada, menginisiasi munculnya buletin Generasi Sehat dan Cerdas (GSC) di tingkat desa dan kecamatan ucap Zikrul Hamdani selaku panitia pada saat acara pembukaan pelatihan berlangsung. Pentingnya menginformasikan kegiatan-kegiatan ke ranah publik merupakan suatu keniscayaan untuk memberitakan kepada masyarakat luas. Ada beberapa tujuan pelaksanaann kegiatan pelatihan pengembangan media komunitas  diantaranya mendorong transparansi  didesa transparansi anggaran dan kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh pemerintah desa yang tertuang dalam RKPDes, pembangunan desa yang berpihak pada pemenuhan pelayanan dasar yaitu pendidikan dan kesehatan, terpublikasikannya kegiatan-kegitan GSC ditingkat desa sambung dani (sapaan akrabnya) ketika menyampaikan laporan panitia.
Peserta  pelatihan sebanyak empat puluh dua orang terdiri dari kader GSC, sekretaris desa, dan komunitas media yang ada di kecamatan Narmada. Yang merupakan perwakilan dari masing-masing desa di wilayah kecamatan Narmada. Ditempat yang sama Bahri kasi PMD Kecamatan Narmada menyampaikan  jangan jadikan pelatihan ini ibarat orang begawe sekedar ribut-ribut kemudian selesai tapi harus bermanfaat dan yang terpenting harus dituangkan dalam bentuk tulisan disetiap kegiatan-kegiatan didesa khususnya terkait dengan kebutuhan dasar masyarakat.
Ketika menyampaikan arahannya faskab GSC kabupaten Lombok Barat Sulhayani mengutip kata-kata bijak “kalau ingin melihat dunia maka dihatlah media, kalau ingin melihat akhirat  maka lihatlah media baik yang tersirat maupun tersurat”. Lebih jauh menurut sulhayani kegiatan kalau tidak dipubilasikan  maka dikatakan tidak bekerja, apa yang kita lakukan tidak bisa terserap oleh masyarakat secara luas.
Memang sudah semestinya program pemerintah apapun namanya, publikasi lewat media menjadi sangat penting karena media adalah salah satu strategi pengembangan dan publikasi program secara luas ungkap Fairuz Zabadi saat menyampaikan materinya tentang pengembangan media komunitas. Kelakar  yang cukup jenaka dan tak henti-henti membuat peserta larut dalam keceriaan sampai masuk waktu azan zuhur terlihat dari raut muka semua peserta yang selalu menunggu cerita-cerita menarik yang tentunya mengundang tawa dari peserta dan tidak luput dari keterkaitannya dengan materi yang disampaikan.
Materi tentang metode penulisan disampaikan oleh koordinator kelompok informasi masyarakat Lombok Barat yang bernaung dibawah dishubkominfo, penekanan dari satar (pemateri) penulisan harus cukup rukun dan syarat yaitu 5 W 1 H. (Abdul Mustar-Mekarsari)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar